Program dan Kinerja Dinas PU Kabupaten Sukabumi Diapresiasi PLH Dekan Nusa Putra

Sukabumi  –Pembangunan jalan yang diberi nama jalan Lingkar Utara sepanjang 25, 4 kilometer yang membentang mulai dari Kecamatan Kadudampit, Kecamatan Sukabumi, Kecamatan Sukaraja dan berakhir di Kecamatan Sukalarang diberi apresiasi oleh Ir. Paikun PLH Dekan Fakultas Teknik Universitas Nusa Putra. Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi melalui Dinas Pekerjaan Umum (Dinas PU) saat ini sedang menggeber pembangunan jalan Lingkar Utara Sukabumi. Kamis, 13/4/2023.

Dikutip dari laman Dinas PU Kabupaten Sukabumi, dimana dalam berbagai momentum, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Asep Japar menyatakan tujuan dari pembangunan jalan tersebut untuk mendorong tumbuhnya perekonomian masyarakat seperti, agrobisnis dan agrowisata di kawasan yang terlintasi jalan lingkar utara.

Baca juga: Mentan SYL Raih Gelar Profesor, Rektor UNM: Sosok yang Piawai dan Sangat Luar Biasa Sebagai Tokoh Nasional

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman, menyatakan pembangunan jalan lingkar utara merupakan salah satu upaya untuk mengurangi kemacetan dampak dengan dibukanya tol Bocimi.

Ade memprediksi, pasca dibuka pintu tol Bocimi akan dibarengi dengan lonjakan volume kendaraan yang masuk ke wilayah Sukabumi.

Baca juga: Tak Disangka! Pengacara Muda Ini Mantan Penjual Asongan di Terminal Palabuhanratu, Ini Kata Temen Seperjuangannya

PLH Dekan Fakultas Teknik Universitas Nusa Putra yang juga Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Sukabumi, Ir. Paikun mengapresiasi rencana pembangunan jalan Lingkar Utara Sukabumi tersebut.

Menurut Paikun, setiap pembangunan hendaknya mengacu pada 4 aspek penting yakni, sasaran, tujuan, output, manfaat dan dampak dari pembangunan jalan tersebut.

Baca juga: Musyawarah Agung, Eki Pitung Dapat Mandat dari Raja dan Sultan, Ini Mandatnya

Selain bisa mengurai kemacetan, Paikun berharap pembangunan jalan baru harus dapat memberikan dampak positif pada ekonomi wilayah setempat serta dapat membuka akses ke wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau, sehingga memudahkan distribusi barang dan jasa serta membuka peluang investasi baru.

“ Dengan ada nya empat aspek tersebut,   selain memperlancar akses mobilisasi kendaraan,   hingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengurangi biaya logistik, meningkatkan produktivitas, dan membuka lapangan kerja baru.” jelas Paikun lagi.

Baca juga: ITS Kembali Harumkan Indonesia di Kontes ABU Robocon di India