Patroli Dialogis oleh Bhabinkamtibmas Polsek Kalibunder Polres Sukabumi

Giat Anjangsana/Door To Door System (DDS) Bhabinkamtibmas Desa Kalibunder bersama warga masyarakat Kp. Panyaguan pada hari Jum'at, tanggal 23 Februari 2024, menjadi sorotan utama dalam upaya pencegahan berbagai tindak kejahatan dan penanganan potensi bencana alam di wilayah tersebut.

Dalam pertemuan yang berlangsung mulai pukul 10.10 WIB hingga selesai di Kp. Neglasari Desa Kalibunder, BRIPKA MAHFUD sebagai Bhabinkamtibmas mengambil inisiatif penting untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan warga terhadap beberapa masalah krusial.

Baca juga: Kapolri Minta Forkopimda dan FKUB Siapkan Strategi Vaksinasi di Bulan Ramadan

Pertama, mengenai ancaman Human Trafficking dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), BRIPKA MAHFUD menekankan pentingnya waspada dan kewaspadaan masyarakat terhadap potensi ancaman tersebut. Langkah preventif ini diambil untuk melindungi masyarakat dari bahaya tersebut.

Kedua, dalam rangka menangkal tindak kejahatan seperti Curat, Curas, dan Curanmor, Bhabinkamtibmas mengingatkan agar masyarakat senantiasa memperhatikan keamanan kendaraan dengan cara parkir di tempat yang aman dan menggunakan sistem kunci ganda. Selain itu, ditekankan pula pentingnya meningkatkan kegiatan ronda malam untuk menjaga keamanan lingkungan.

Baca juga: Hindari Kecelakaan, Kakorlantas: Sehat dan Tidak Lelah Menjadi Syarat Mutlak Saat Berkendara

Ketiga, kesadaran akan potensi bencana alam menjadi fokus lain dari pertemuan tersebut. Mengingat musim hujan, BRIPKA MAHFUD menyampaikan pesan kepada warga agar selalu waspada terhadap potensi bencana alam dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.

Keempat, dalam upaya memperkenalkan teknologi modern, Bhabinkamtibmas juga mensosialisasikan Aplikasi Super App kepada warga masyarakat. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan keterhubungan dan kemanfaatan teknologi bagi kepentingan bersama.

Baca juga: Kapolri Minta HIPMI Terus Kawal Seluruh Kebijakan Pertumbuhan Ekonomi di Tengah Pandemi Covid-19

Terakhir, menghadapi maraknya berita hoax pasca Pemilu tahun 2024, warga diajak untuk lebih bijak dalam menyikapi informasi yang diterima dari media online. Kewaspadaan dan pemahaman yang tepat akan informasi menjadi kunci dalam mencegah penyebaran berita palsu yang dapat menimbulkan kerusuhan.